Ada begitu banyak teknik dan cara untuk architectural photography atau pemotretan interior dan arsitektur, dan semua cara itu bisa dikatakan sah – sah saja sesuai dengan konsep dan hasil foto yang kita inginkan seperti apa. Namun dari sekian banyak teknik dan cara tersebut, terdapat beberapa trik dasar yang seringkali membantu kita mendapatkan foto interior dan arsitektur yang bagus. Pada artikel fotografi kali ini, glassesphotography.com akan membahas tentang tips memotret interior & arsitektur. karena bidang jasa fotografi Interior dan Arsitektur ini yang masih jarang digeluti oleh mayoritas pecinta fotografi.
Berikut 4 tips untuk memotret interior & arsitektur by glassesphotography :
1. Daytime
Yang dimaksud “daytime” disini adalah waktu pemotretan dilakukan dan harus diperhatikan arah bangunan rumah karena ini menjadi faktor yang sangat penting untuk mendapatkan pencahayaan alami terbaik. Jadi haruslah dipastikan, baik itu pemotretan pada siang hari ataupun malam hari sebisa mungkin langit harus cerah. Awan gelap (mendung) seringkali menimbulkan efek pencahayaan gelap pada bangunan, yang akhirnya menambah tugas kita untuk sedikit melakukan olah digital lewat Photoshop. Pepohonan juga dapat menimbulkan masalah yang sama pada proses pemotretan interior dan arsitektur.
2. Filter Polarisasi (Polarizing filter)
Penambahan filter polarisasi dengan kualitas yang bagus, akan membantu kita mendapatkan foto dengan langit yang lebih biru. Filter ini juga membantu mengurangi kontras berlebihan serta pantulan (refleksi) yang kadang mengganggu, mengurangi efek bias dari cahaya yang kasar serta tidak kalah pentingnya, filter ini akan menaikkan saturasi warna pada foto, sehingga foto akan tampak lebih menarik.
3. Arah Cahaya
Seperti yang telah kita ketahui bahwa arah sinar matahari itu hanyalah dua, barat dan timur. Sehingga diperlukan perencanaan waktu pemotretan dengan memperhatikan arah bangunan. Pemotretan pada siang hari (tengah hari) sebaiknya untuk pemotretan interior ruangan, karena untuk outdoor (luar ruangan), arah jatuh bayangan seringkali justru mengganggu penampilan fisik dan detil bangunan.
4. Senja (sore hari)
Efek yang ditimbulkan dari warna cahaya pada sore hari, biasanya menambah dramatis foto. Bisa mengerti tentang derajat warna cahaya (dalam satuan Kelvin), akan sangat menolong kita untuk menentukan nuansa hangat, panas atapun dingin dari interior yang kita foto. Jangan lupa untuk selalu gunakan tripod agar kamera tetap bisa menghasilkan foto yang tajam, karena pemotretan pada senja seringkali menggunakan kecepatan yang rendah. Kesabaran untuk menunggu waktu juga mutlak diperlukan, waktu terbaik adalah sesaat setelah matahari terbenam dan sebelum langit menjadi terlalu gelap.
Ok, selamat mencoba foto interior dan tunggu artikel – artikel ringan seputar fotografi berikutnya.
Bagi Anda yang membutuhkan Jasa Foto Interior dan Arsitektur, anda bisa HUB kami di => 0813 2898 8371
Halo.. mau tanya harga kl jasa foto interior apartm di jogja berapa ya?
Halo.. untuk pertanyaan bisa langsung kontak admin ya. Terima kasih